Growth And Yield Of Sweet Potato (Ipomoea batatas L.) Local Variety Of Soppeng On Seed Source Treatment And Bed Height
Pertumbuhan Dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Varietas Lokal Soppeng Pada Perlakuan Sumber Benih Dan Ketinggian Bedengan
Abstract
Sweet potato is a tuber crop that has high nutritional value and is a source of carbohydrates. Factors that can affect the growth and production of sweet potato are the source of the seed and the height of the planting bed. Bed height is an environmental factor that can affect sweet potato growth and production. This study aims to assess the effect of seed source and bed height on the growth and yield of sweet potato local varieties of Soppeng. This study was arranged using a two-factor factorial pattern Completely Randomised Block Design (CRBD). The first factor is the source of seeds consisting of 2 levels, namely the source derived from tuber cuttings and the source of seeds derived from stem cuttings. The second factor is the height of the bed which consists of 3 levels, namely the height of 20, 25, and 30 cm. Variables observed included tendril length (cm), number of leaves (strands), flowering age (HST), number of tubers (fruit), tuber weight (g), and production per bed (Kg). The results showed that there was no significant effect of seed source and bed height on growth and production and there was no significant interaction of seed source and height on the growth and production of sweet potato local varieties of Soppeng, but beds with a height of 30 cm and tuber origin tended to show better results in the weight of production per plot with 2338.33 Kg.
References
Agisni Widyastuti, K., Imelda, M., Dinar, & Umyati, S. (2023). Analisis Efisiensi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usahatani Ubi Jalar ( Ipomoea batatas L . ) Di Kelompok Tani Tunas Rahayu Desa Sukaperna Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka. 02(01), 21–26.
Amir Solihin, M., R.P. Sitorus, S., Sutandi, A., & Widiatmaka. (2017). Karakteristik Lahan dan Kualitas Kemanisan Ubi Jalar Cilembu. 7(3), 251–259. https://doi.org/10.29244/jpsl.7.3.251-259
Dwi Julianto, R. P., Indawan, E., & Paramita, S. (2020). Karakteristik hasil tiga varietas ubi jalar (Ipomoea batatas L. (Lam)) berdasarkan perbedaan umur panen. Kultivasi, 19(3), 1223–1229. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i3.29440
Dwi, M. (2023). Kajian Dampak Perbedaan Unsur Iklim terhadap Produktivitas Ubi Jalar ( Ipomoea batatas L .) pada Dataran Tinggi dan Dataran Rendah. 8(2), 159–172. https://jpt.ub.ac.id/index.php/jpt/article/viewFile/372/281
Fahri Haruna, M. (2020). Analisis Biomasa Dan Potensi Penyerapan Karbon Oleh Tanaman Pohon Di Taman Kota Luwuk. Glasser, Jurnal Pendidikan.
Harahap, I. S., & Simbolon, I. S. (2022). Analisis Curah Hujan Sebagai Unsur Agroklimatologi Terhadap Produksi Tanam Ubi Jalar ( Ipmea Batalas L . ) Di Kabupate. 2(2), 1067–1086.
Haryuni, Adnan, & Fransisko, E. (2020). Pertumbuhan dan hasil dua klon ubi jalar pada tinggi bedengan yang berbeda. 3(1), 67–73. https://doi.org/10.37637/ab.v3i1.417
Hayati, M., Nurhayati, Marliah, A., & Khalil, M. (2016). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Klon Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) di Dataran Menengah Saree, Kabupaten Aceh Besar. 11, 44–50. https://jurnal.usk.ac.id/floratek/article/download/4620/3992
Herliana, I., Suryatmana, P., Hindersah, R., & Noviardi, R. (2020). Pengaruh Penambahan Top Soil Inceptisol Dan Kompos Pada Tailing Amalgamasi Terhadap Panjang Sulur, Diameter Sulur Dan Jumlah Cabang Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 8(1), 161–168. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.1.19
Hakim, A. R., Soelaksini, L. D., & Asyim RA, M. (2018). Suplai Dosis P dan K Terhadap Laju Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Varietas Antin 3. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(1), 44–54. https://doi.org/10.25047/agriprima.v2i1.78
Ikhtiyanto Rifka Ernawan. 2010. Pengaruh Pupuk Nitrogen dan Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tebu (Sacharum officinarum L.). Skripsi. Departemen Agronomi Dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian.
M. Sholihah, S., Kelderak, J., & Muchtar, R. (2020). Respon Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomoea Batatas L.) terhadap Pupuk Organik Kotoran Kelinci. Jurnal Ilmiah Respati, 11(2), 128–139. https://doi.org/10.52643/jir.v11i2.1116
Maya Kurnia, Ig. A. (2020). Budidaya Ubi jalar. Https://Penyuluhthl.Wordpress.Com/2011/11/17/Budidaya-Ubijalar, 2.
Meiditia Putri, P., Noviardi, R., Hindersah, R., & Suryatmana, P. (2021). Pengaruh Topsoil dan Pupuk Organik Terhadap Panjang Sulur dan Jumlah Daun Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea Batatas Lamb.) pada Media Tailing Emas. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 23(1), 33–37. https://doi.org/10.29244/jitl.23.1.33-37
Mardi, C. T., Setiado, H., & Lubis, K. (2016). Pengaruh Asal Stek Dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Dua Varietas Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Lamb. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 4(4), 2341–2348.
Maulida, Putri, D., & Setiawan, A. (2018). Pengaruh Jumlah Buku terhadap Produksi Bibit Ubi Jalar Varietas Cilembu dan Varietas Ungu. 6(1), 430–439.
Mildaerizanti, & Retno, P. (2016). Pengaruh Cekaman Suhu Rendah Terhadap Tanaman. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 1(1), 185–187.
Novianti, D., & Setiawan, A. (2018). Pengaruh Pemangkasan Pucuk dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bibit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Buletin Agrohorti, 6(1), 143. https://doi.org/10.29244/agrob.6.1.143-153
Nusa, K. P. N., Widowati., dan Astutik. 2016. Penggunaan Biochar Kayu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung (Zea Mays L) di Tanah Terdegradasi. Universitas Tribhuwana Tungggadewi Fakultas Pertanian,
Nurhalim, Sri Rahayu, M., & Setiawan, A. (2022). Kajian Teknik Pemotongan Umbi dan Penggunaan Giberelin untuk Produksi Bibit Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) dari Tunas Umbi. 9860(3), 397–407. https://journal.ipb.ac.id/index.php/bulagron/article/download/46445/25187/
Putri, A. M. E., & Nisa, F. C. (2015). Modifikasi pati ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) menggunakan enzim amylomaltase menjadi pati thermoreversible. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(2), 749–755.
Rosani, A. R., & Sulaeman, Y. (2021). Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Ubi Jalar ( Ipomoea batatas L .) Dengan Memanfaatkan Aplikasi SPKL Di Kecamatan Ciampea , Kabupaten Bogor , Jawa Barat. 8(1), 273–279. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.1.30
Rosidah. (2014). Potensi Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Industri Pangan. Teknobuga, 1(1), 44–52.
Saleh, N. (2014). Profil Dan Peluang Pengembangan Ubi Jalar Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Dan Agroindustri. Buletin Palawija, 24(15), 21–30.
Santoso, A. B., Supriana, T., & Girsang, M. A. (2022). Pengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Ubi Kayu di Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 5(3), 520–528. https://doi.org/10.37637/ab.v5i3.1051
Sibuea. (2013). Upaya Diversifikasi Pangan Berbasis Pangan Lokal : Ubi Jalar Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan. 5(1), 26–27.
Tanjung, M., & Sobari, R. (2023). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani dalam Memilih Varietas Ubi Cilembu. Tabela Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 1(2), 32–44. https://doi.org/10.56211/tabela.v1i2.263
Yanuartanti Isluyandari Woelan, Cecep Kusmana, Ahyar Ismail. 2015. Kelayakan Rehabilitasi Mangrove Dengan Teknik Guludan Dalam Perspektif Perdagangan Karbon di Kawasan Hijau Lindung Muara Angke, Provinsi DKI Jakarta. Jurnal pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan (JPSL). VOL. 5 NO. 2
Yoandari, Lahay, R. R., & RahmawatiI, N. (2017). Respons Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Tinggi Bedengan dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Response in growth and production of sweet potatoes (Ipomoea batatas L.) on seedbed height and dose of chicken manure. Jurnal Agroekoteknologi FP USU , 5(1), 33–41.