ANALISIS KELAYAKAN USAHA BURUNG KENARI (Serinus Canaria) DENGAN SISTEM KAWIN POLIGAMI DI KECAMATAN KENCONG KABUPATEN JEMBER
Abstract
Burung kenari (Serinus Canaria) merupakan salah satu dari banyaknya spesies jenis burung kicau yang banyak dipelihara penghobi burung karena memiliki warna bulu yang indah dan suara yang merdu. Kenari yang banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu Kenari Yorkshire, Kenari Lokal, Kenari F1YS, Kenari Af, Kenari Loper, dan Kenari Red Intensi. Ternak kenari dengan sistem poligami merupakan beternak kenari dengan cara menggunakan sedikit pejantan untuk dapat mengawini banyak indukan kenari. Sistem ini memerlukan satu pejantan kenari untuk mengawini 3 sampai 4 kenari betina secara bergiliran. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu dimulai dari bulan Februari sampai dengan Mei 2021 di Desa Cakru Kecamatan Kencong Kabupaten Jember. Metode analisis kelayakan usaha yang digunakan yaitu analisis BEP (Break Event Point), R/C Ratio, dan ROI (Return On Invesment). Hasil Penelitian yang telah dilakukan memperoleh analisis BEP (unit) sebanyak 6 ekor dari total produksi 19 ekor, BEP (harga) sebesar Rp. 64.692/ekor dengan harga jual Rp. 150.000/ekor, R/C Ratio 2,93, dan ROI 107 %. Pemasaran burung kenari dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha memperoleh kesimpulan bahwa usaha tersebut menguntungkan dan dapat layak untuk dilanjutkan