Tingkat Keempukan dan Daya Ikat Air pada Daging Burung Puyuh yang Diberi Pakan Kulit Kentang (Solanum Tuberosum) pada Level yang Berbeda

  • Maslansyah Maslansyah universitas muhammadiyah parepare
  • Nurul amin universitas muhammadiyah parepare
  • rasbawati rasbawati universitas muhammadiyah parepare
Keywords: Burung Puyuh, Tepung Kulit Kentang, Tingkat Keempukan, Daya Ikat Air

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung Kulit Kentang (Solanum tuberosum) pada pakan terhadap tingkat keempukan dan daya ikat air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 perlakuan. Perlakuan P0 (sebagai kontrol), P1, P2 dan P3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 20 unit pengamatan. Adapun perlakuan yang diterapkan yaitu, P0 : Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, P1 : Tepung kulit kentang3% dari jumlah pakan, P2 : Tepung kulit kentang6% dari jumlah pakan, P3 : Tepung kulit kentang9% dari jumlah pakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung kulit kentang pada pakan puyuh. Adapun perlakuan terbaik pada tingkat keempukan daging burung puyuh adalah sebagai berikut. Perlakuan terbaik untuk tingkat keempukan daging burung puyuh terdapat pada perlakuan P3 dengan penambahan tepung kulit kentang sebanyak 9% dengan persentase 1,74 kg/cm2. Perlakuan terbaikĀ  untuk daya ikat air terdapat pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung kulit kentang sebanyak 3% dengan persentase 33,00%.

Published
2025-05-16