KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR PAKAN PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) DENGAN LEVEL YANG BERBEDA

  • Ardyansyah Ardyansyah Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Rahmawati Semaun Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Rasbawati Rasbawati Universitas Muhammadiyah Parepare
Keywords: Protein Kasar, Serat Kasar, Tepung Daun Singkong, Burung Puyuh

Abstract

Salah satu pakan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan protein kasar dan menurunkan kandungan serat kasar yaitu tepung daun singkong (manihot esculenta ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun singkong (Manihot esculenta ) pada pakan terhadap kandungan protein kasar serat kasar.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan. Perlakuan P0 (sebagai kontrol), P1, P2 dan P3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 12 unit pengamatan. Adapun perlakuan yang diterapkan yaitu, P0: Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, P1: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 1% dari jumlah pakan, P2: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 3% dari jumlah pakan, P3: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 5% dari jumlah pakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun singkong pada pakan puyuh. Adapun perlakuan terbaik pada kandungan protein kasar dan serat kasar adalah sebagai berikut. Perlakuan terbaik untuk kandungan protein kasar terdapat pada perlakuan P3 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 5% dengan persentase 17,36%. Perlakuan terbaik  untuk kandungan serat kasar terdapat pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 1% dengan persentase 6,45%.

Salah satu pakan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kandungan protein kasar dan menurunkan kandungan serat kasar yaitu tepung daun singkong (manihot esculenta ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun singkong (Manihot esculenta ) pada pakan terhadap kandungan protein kasar serat kasar.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan. Perlakuan P0 (sebagai kontrol), P1, P2 dan P3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 12 unit pengamatan. Adapun perlakuan yang diterapkan yaitu, P0: Tanpa Perlakuan Kontrol 0%, P1: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 1% dari jumlah pakan, P2: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 3% dari jumlah pakan, P3: Tepung daun singkong (Manihot esculenta) 5% dari jumlah pakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penambahan tepung daun singkong pada pakan puyuh. Adapun perlakuan terbaik pada kandungan protein kasar dan serat kasar adalah sebagai berikut. Perlakuan terbaik untuk kandungan protein kasar terdapat pada perlakuan P3 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 5% dengan persentase 17,36%. Perlakuan terbaik  untuk kandungan serat kasar terdapat pada perlakuan P1 dengan penambahan tepung daun singkong sebanyak 1% dengan persentase 6,45%.

Published
2023-08-15