EFEKTIFITAS BERBAGAI BAHAN ALAMI DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT VIBRIOSIS MELALUI UJI IN VITRO

  • Nurhayati Nurhayati Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Andi Irham Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Baharuddin Baharuddin Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Keywords: Bahan alami, Pengendali, Vibriosis. in vitro.

Abstract

Hasil produksi pada usaha budidaya udang windu (Penaeus monodon) masih menemukan berbagai permasalahan diantaranya adalah tingginya tingkat serangan penyakit baik yang bersifat infeksius maupun non-infeksius.  Sedangkan penyakit infeksi bakteri patogen yang sering ditemukan pembudidaya adalah vibriosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio harveyi.  Berbagai upaya pencegahan serangan penyakit vibriosis telah dilakukan, salah satunya dengan pemberian antibiotik secara kontinyu untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen dan meningkatkan imunitas udang. Namun penggunaan antibiotik secara terus menerus ternyata memberikan peningkatan resistensi bakteri dan berdampak negatif terhadap pertumbuhan udang baik secara langsung maupun tidak langsung. Melihat berbagai kelemahan tersebut, maka diperlukan berbagai alternatif lain dalam pengendalian penyakit vibriosis diantaranya penggunaan ekstrak herbal dari alami yang mengandung senyawa antibakteri.  Penelitian secara in vitro penghambatan pertumbuhan bakteri V.harveyi melalui uji zona hambat pertumbuhan bakteri dengan menggunakan bahan alami yaitu; ekstrak mangrove, kunyit dan bawang putih,  telah dilakukan dengan cara mengukur zona bening yang terdapat pada area atau sekitar kertas cakram. Hal tersebut terlihat bahwa diameter zona hambat kunyit yaitu 8,68 mm, selanjutnya diamater zona hambat Ekstrak mangrove yaitu 8,91 mm, sedangkan diamater zona hambat terluas yaitu ekstrak bawang putih sebesar 26,20 mm. Ketiga bahan alami tersebut memiliki zona hambat yang lebih luas dibandingkan dengan kontrol negatif.  Ekstrak mangrove dan kunyit memiliki zona hambat lebih  rendah dari pada kontrol Positif (20,68 mm).  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bawang putih lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri V. harveyi dibandingkan dengan ekstrak mangrove dan kunyit.

Published
2021-12-20