Pemberdayaan Masyarakat melalui Diversifikasi Olahan Jamur Tiram (Pleorotus ostreatus) di Kelurahan Bontoa Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros
Abstract
Jamur tiram (Pleorotus ostreatus) merupakan salah satu alternatif pangan pengganti daging hewani yang dapat diolah menjadi produk olahan pangan yang praktis dan bergizi tinggi. Secara umum nilai gizi jamur sebanding dengan telur, susu dan daging. Tujuan dari program pengabdian pada masyarakat ini, memberikan pelatihan berupa penerapan iptek kepada masyarakat Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros tentang cara pengolahan yang baik dan benar sehingga diversifikasi produk olahan yang dihasilkan dapat diterima pasar/konsumen. Metodologi pembuatan sosis jamur tiram dan patty burger yakni dicuci bersih kemudian diperas hingga air yang terdapat pada jamur tersebut keluar. selanjutnya digiling atau dihaluskan bersama dengan bahan pengikat yaitu tepung maizena dan bumbu-bumbu menggunakan food processor...Adonan sosis jamur tiram yang telah halus kemudian disemprotkan menggunakan stuffer ke dalam casing selonsong sosis (food grade). Casing selongsong yang telah terisi adonan kemudian diikat kuat pada ujungnya., sementara . pencetakan patty burger berbentuk bundar dengan berat 45 g, ketebalan ± 1 cm. Sosis jamur tiram maupun patty burger dimasukkan dalam air rebusan dan dimasak selama 30 menit. Setelah perebusan, sosis jamur tiram dikemas dalam kemasan plastik vacum dan diberi label sementara Patty burger setelah matang selanjutnya didinginkan untuk kemudian dicelup ke dalam larutan coating lalu dibalur tepung panir atau tepung roti. Patty burger selanjutnya dikemas kemudian disimpan dalam freezer. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini telah memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi petani jamur dalam menghasilkan produk olahan berbasis protein nabati dari jamur sesuai dengan cara pengolahan yang baik.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.