Adaptasi dan Mitigasi Bencana Pesisir Masyarakat di Kabupaten Pangkep

  • Paharuddin Paharuddin Program Studi Teknik Kelautan, Jurusan Teknologi Kemaritiman, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Irawan Alham Program Studi Teknik Kelautan, Jurusan Teknologi Kemaritiman, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Keywords: Adaptasi, Mitigasi, Bencana Pesisir.

Abstract

Bencana pesisir di Kabupaten Pangkep dipicu oleh interaksi kompleks antara faktor geologis, meteorologis, dan aktivitas manusia. Penyebab utamanya mencakup aktivitas tektonik (gempa bumi dan letusan gunung bawah laut), cuaca ekstrem (badai tropis dan siklon), serta perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut dan badai yang semakin intens. Aktivitas manusia, seperti pembangunan pesisir yang tidak terencana dan pengelolaan limbah yang buruk, juga meningkatkan kerentanan. Mengatasi risiko ini memerlukan pemahaman mendalam serta strategi adaptasi dan mitigasi yang efektif, termasuk keterlibatan masyarakat, pembangunan infrastruktur tangguh, dan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan. Masyarakat pesisir harus beradaptasi terhadap risiko seperti kenaikan permukaan laut melalui praktik seperti reklamasi lahan dan rehabilitasi mangrove. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 16 September 2024 di Desa Mandalle Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan pengabdian berupa penyuluhan dan simulasi bencana pesisir bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap adaptasi dan mitigasi. Potensi bencana alam di pesisir Kabupaten Pangkep meliputi gelombang pasang, banjir, abrasi, gempa bumi, dan tsunami. Berdasarkan analisis menggunakan Interpretive Structural Modeling dan kondisi eksisting maka, gelombang pasang diikuti oleh banjir dan abrasi menjadi ancaman utama. Untuk mitigasi, merekomendasikan kombinasi tindakan yang mencakup pemecah ombak, peredam abrasi, penahan sedimentasi sejajar pantai, penanaman mangrove, dan pembuatan terumbu karang buatan, serta  revitalisasi pasir pantai sebagai upaya perlindungan yang efektif.

Published
2024-12-21