Analisis Perubahan Garis Pantai Mandalle Kabupaten Pangkep Menggunakan Citra Satelit
Abstract
Garis pantai Mandalle merupakan kawasan pendidikan, pemukiman dan lahan tambak perikanan. Pantai Mandalle merupakan pantai berpasir dan rentan mengalami abrasi. Seiring dengan gelombang dan arus yang datang secara terus menerus tentu akan mengikis garis pantai dan hal ini akan mengancam keberadaan fasilitas pendidikan, lahan tambak dan pemukiman penduduk nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola perubahan garis Pantai Mandalle menggunakan hasil penampakan citra satelit sehingga dapat diidentifikasi titik-titik mana saja yang mengalami abrasi dan sedimentasi. Metode penelitian ini dilakukan dengan digitasi garis pantai menggunakan citra satelit yang berada pada aplikasi historical imagery google earth. Garis pantai yang didigitasi adalah batas pasang tertinggi pada pantai setiap tahunnya sepanjang 1200 meter. Tahap kedua adalah mengidentifikasi daerah/titik” yang mengalami abrasi dan sedimetasi. Tahap terakhir menghitung luasan yang mengalami abrasi dan sedimentasi. Dari hasil pengukuran didapatkan bagian selatan rata-rata garis pantai sebelah selatan (STA 800 sampai STA 1200) mengalami abrasi namun kemundurannya hanya 2-3 meter setelah itu menjadi stagnan karena adanya bukit-bukit batu sebagai peredam energi gelombang. Sedangkan garis pantai sebelah utara (STA 0 sampai STA 600) rata-rata mengalami sedimentasi yang sedimennya didapatkan dari garis pantai yang mengalami abrasi sebelah selatan. Hal ini juga menyebabkan garis pantai yang berada di sebelah utara banyak ditumbuhi oleh pohon mangrove yang subur karena mendapatkan unsur hara dari sedimen. Luas area yang mengalami abrasi 90.197 m2 adalah sedangkan luas areal yang mengalami sedimetasi adalah 73.326 m2.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.