Posisi Pemasangan Alat Penapis Ikan (API) di Kantung Jaring terhadap Tingkat Kelolosan Juvenil pada Jaring Tarik di Pancana
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk menguji posisi pemasangan API (Alat Penapis Ikan) – tipe V pada ½ dan ¾ Ø lingkaran kantung jaring terhadap kelolosan juvenil, CPUE, komposisi biomas serta sebaran ukuran panjang ikan yang tertangkap pada jarring tarik (padenreng). Hasil penelitian menunjukkan hasil tangkapan dominan adalah: ikan Kuniran (Upeneus sp) (42 %), Peperek (Leiognathus sp) (22,5 %), Kurisi (Nemipterus sp) (13,5 %), Gabus laut (Platychepalus sp) (7,5 %), Layur (Trichiurus sp) (6,5 %) dan jenis lainnya 8 %. Rata-rata CPUE adalah 44,65 kg/haulling dengan kelolosan juvenil pada posisi pemasangan API di ½ Ø lingkar kantung jaring adalah 16,4 % sedangkan pada posisi pemasangan ¾ Ø menghasilkan tingkat kelolosan 22,4 %. Hubungan panjang total ikan terhadap ketebalan tubuh ikan pada ikan Kuniran (Upeneus sp) adalah y = 0.127x - 0.518, dengan R2 = 0.85, sedangkan untuk ikan Kurisi (Nemipterus sp) adalah y = 0,145 x - 0.525, dengan R2 = 0.85. Hasil analisa statistic (independent sample t test) terhadap kelolosan hasil tangkapan pada posisi pemasangan API di ½ Ø dan ¾ Ø lingkar kantung jaring menunjukan t hitung (6,028) > t tabel (2,10092) dengan nilai sig dari dua perlakuan > 0,05 (distribusi normal). Hal ini mengidentifikasi bahwa pada posisi pemasangan API di ¾ Ø lingkar kantung jaring dapat meloloskan juvenile lebih banyak daripada di posisi ½ Ø lingkar kantung jaring.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.