Analisis Pengelolaan Pakan di Panti Pembenihan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei Boone)
Abstract
Udang vaname saat ini merupakan spesies hewan akuakultur yang paling banyak dibudidayakan dan diproduksi di dunia, paling berharga dan diperdagangkan secara internasional. Produksi udang vaname secara intesif dan super intensif membutuhkan suplai benih yang berkualitas dari panti pembenihan. Produktivitas panti pembenihan baik secara kuantitas maupun kualitas sangat ditentukan oleh pengelolaan pakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis profil dan kinerja pengelolaan pakan induk dan larva pada pembenihan udang vaname. Penelitian tersebut dilakukan di dua unit pembenihan udang vaname skala besar yang terletak di Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan studi literatur kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pakan induk dan larva meliputi pemilihan jenis, penyiapan, pemberian dan monitoring tingkat konsumsi pakan. Pengelolaan pakan induk dan larva pada pembenihan udang vaname secara umum menunjukkan kinerja yang baik berdasarkan parameter yang diamati yaitu maturation rate 12.5%, mating rate 49,08%, spawning rate 100%, fekunditas 273.560 butir/ekor, hatching rate 90,75%, produktivitas induk 248.614 naupli/ekor induk, tingkat kelangsungan hidup PL10 52%, kebutuhan pakan segar/hidup untuk induk 2.73 kg/juta naupli dan kebutuhan pakan larva masing-masing Chaetoceros sp - Thalassiosira sp 590x103 sel/mL, pakan buatan 7.2 kg dan kista Artemia 3 kg per 1 juta PL10.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.