Pemanfaatan Limbah Rambut Jagung dengan Formulasi Jahe dan Serai sebagai Minuman Fungsional

  • Sitti Nurmiah Program Studi Agroindustri, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Reta Reta Program Studi Agroindustri, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
  • Juliana Juliana Program Studi Agroindustri, Jurusan Teknologi Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan
Keywords: jahe, minuman herbal, polifenol, rambut jagung, serai, teh

Abstract

Pengembangan minuman fungsional dengan memanfaatkan limbah jagung yang diformulasi dengan jahe dan sereh, diharapkan menjadi sumber polifenol yang dikonsumsi dalam bentuk teh celup. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar air, kadar polifenol dan organoleptik, dari formulasi minuman herbal dengan berbagai konsentrasi dari rambut jagung, jahe dan sereh.   Penelitian ini diawali dengan pembuatan serbuk rambut jagung, jahe dan sereh, kemudian serbuk yang terpilih digunakan dalam pembuatan formulasi minuman dalam bentuk teh celup dengan berbagai konsentrasi dari rambut jagung, jahe dan sereh.   Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan dua kali ulangan. Faktor pertama (A) adalah rambut jagung masing – masing 70% (A1), 60% (A2), 50% (A3). Faktor kedua (B) adalah jahe merah dan sereh masing – masing 10% (B1), 20% (B2), 30% (B3). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan uji Duncan pada taraf 5%. Pengaruh perlakuan rambut jagung yang diformulasi jahe merah dan sereh pada teh herbal berpengaruh nyata terhadap kadar air dan kadar polifenol. Mutu terbaik teh herbal rambut jagung dari pengujian kimia (kadar air dan kadar polifenol) dan uji organoleptik diperoleh pada perlakuan A1B3 yaitu rambut jagung 70% dan jahe merah & serai 30% dengan kadar air 4.89%, dan kadar polifenol 142.73 mg GAE/100 (14,2%), dan skor warna, aroma dan rasa yang disukai.

Published
2024-12-21