Introduksi Teknologi Penetasan Sederhana Pada Peternak Ayam Lokal Di Pulau Sabutung Kabupaten Pangkep
Abstract
Ternak unggas merupakan salah satu sektor penghasil pangan sumber protein utama di Indonesia, berdasarkan data BPS (2022) permintaan akan daging serta produk ternak unggas lainnya semakin meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan populasi ayam kampung menjadi lebih lambat dibanding jenis ayam lainnya. Penyebab utama produksi telur yang rendah adalah sistem pemeliharaan yang masih tradisional dan sifat mengeram pada ayam kampung. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman dan respon masyarakat peternak terhadap teknologi mesin tetas ayam kampung. Sasaran dari kegiatan ini adalah peternak yang terdiri dari masyarakat sekitar di Desa Mattiro Kanja, Kec. Liukang Tupa’biring Utara, Kabupaten Pangkep. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat lain untuk turut mengembangkan peternakan ayam kampung. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan pada peternak yaitu Participatory Rural Aprasial (PRA) yaitu suatu metode pendidikan kepada masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan, dan simulasi pembuatan mesin tetas. Materi penyuluhan yang disampaikan adalah mengenai: 1. Siklus bertelur ayam kampung unggul balitnak (KUB); 2. Pengenalan dan simulasi pembuatan mesin tetas sederhana.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.