Intensitas Serangan Hama Pada Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) Dengan Beberapa Tanaman Pinggir yang Berbeda

  • Rahayu Mallarangeng Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo
  • Gusnawaty HS Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo
  • Asmar Hasan Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo
  • Abdul Rahman Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo
  • Syair Syair Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo
  • Bentar Madana Putra Jurusan Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo
  • Andi Nurmas Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo
Keywords: Cabai besar, hama, tanaman pinggir

Abstract

Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu tanaman hortikutura yang banyak dibudidayakan secara komersial di Indonesia khusunya di Sulawesi Tenggara. Nilai ekonomis yang tinggi dan sebagai tanaman unggulan yang cukup penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh tanaman pinggir terhadap jenis dan intensitas serangan hama dan mengevaluasi  perlakuan jenis tanaman pinggir yang terbaik dalam menekan intensitas serangan pada tanaman cabai besar. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wolasi, yang berlangsung dari November 2021 sampai Mei 2022. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu:R0= tanaman cabai besar tanpa perlakuan, R1= tanaman cabai besar dengan perlakuan insektisida, R2= tanaman cabai besar dengan tanaman pinggir serai, R3= tanaman cabai besar dengan tanaman pinggir kenikir, R4= tanaman cabai besar dengan tanaman pinggir kemangi, R5= tanaman cabai besar dengan tanaman pinggir bawang daun dan diulang sebanyak 4 kali, sehingga terdapat 24 unit percobaan.. Variabel yang diamati yaitu jenis dan intensitas serangan hama. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan tanaman pinggir memberi pengaruh yang berbeda terhadap intensitas serangan hama. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan perlakuan dengan tanaman kenikir berpengaruh lebih baik terhadap intensitas serangan hama. Rerata intensitas serangan lalat buah sebesar 2,67% pada pengamatan 8 MST, tidak ditemukan adanya serangan kutudaun dan kutukebul.

Published
2023-12-23