Pengaruh Pemberian Lisin Pada Pakan Rucah Terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Kepiting Bakau (Scylla serrata)
Abstract
Kepiting bakau (Scylla serrata) memiliki nilai ekonomi yang cukup besar dan potensial untuk dibudidayakan sehingga permintaan konsumen akan kepiting bakau sejauh ini dipenuhi oleh tangkapan alam yang tidak menentu. Perluasan usaha budidaya kepiting bakau yang terkendali diperlukan untuk memperhatikan kesinambungan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis yang tepat dalam penambahan lisin yang mempengaruhi pertumbuhan mutlak, sintasan dan FCR kepiting bakau (Scylla serrata). Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan percobaan yaitu rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan masing-masing 3 kali pengulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan dosis lisin yaitu A kontrol, B 0,5%, C 1,5%, D 2,5%. Penelitian dilakukan selama 20 hari di Desa Pusung’e Dusun Nipa-Nipa Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan dosis lisin pada pakan rucah tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap pertumbuhan mutlak (PM), sintasan dan FCR kepiting bakau (Scylla serrata). Dosis terbaik dalam penilitian pada pertumbuhan mutlak (PM) dan sintasan yaitu perlakuan C 1,5% sedangkan FCR dosis optimal yaitu perlakuan B 0,5%. Secara umum pertumbuhan mutlak, sintasan, dan FCR pada perlakuan yang diberi lisin tidak berbeda nyata dengan tanpa lisin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.