Prototipe mesin pengering bak pemanas ganda dengan kontrol otomatis arduino uno bertenaga solar sel untuk rumput laut di pangkep
Abstract
Indonesia menduduki peringkat pertama ekspor rumput laut dengan menyumbang 50% dari total ekspor dunia yang bisa mencapai 30 juta ton (Habibi, 2021). Sebelum rumput laut dijual ke produsen, rumput laut terlebih dahulu dikeringkan. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui teknik perancangan dan pengaruh prototipe mesin pengering rumput laut sebagai mesin pengering buatan dalam meningkatan kualitas dan efisiensi pengeringan rumput laut di Pangkep. Proses pembuatan prototipe mesin pengering rumput laut dibagi menjadi beberapa tahapan diantaranya: persiapan perancangan, pengujian rangkaian alat pengering, Prototipe mesin pengering rumput laut yang dihasilkan kemudian dibandingkan dengan proses pengeringan rumput secara alami dibawa sinar matahari. Pada pengujian ini dilakukan sebanyak tiga kali pengujian dan memakai sampel rumput laut sebanyak satu kilogram (1 kg) untuk tiap pengujian. Pengeringan menggunakan prototipe mesin pengering bebas terhadap kotoran yang beterbangan. Rumput laut kering yang dihasilkan lebih bersih, dan lebih steril sedangkan pada pengeringan secara manual di bawah sinar matahari, kotoran yang beterbangan menempel pada permukaan rumput laut. Prototipe mesin pengering rumput laut yang dihasilkan membutuhkan waktu 5-6 jam hingga rumput laut kering sedangkan pengeringan secara manual di bawah sinar matahari membutuhkan waktu 3 hari atau sekitar 36-48 jam hingga rumput laut kering.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.