Pemanfaatan jerigen minyak goreng sebagai media tanam dengan sistem hidroponik (Wick System) untuk masyarakat Kabupaten Fakfak

Abstract

Pandemi covid-19 telah membuat banyak pola kehidupan masyarakat sedikit demi sedikit mengalami perubahan, banyak aktivitas masyarakat yang cenderung dilakukan dirumah serta banyak kebutuhan sehari-hari yang menghasilkan limbah plastik.  Keberadaan limbah plastik, jika tidak ditangani dengan baik, akan menjadi permasalahan serius bagi lingkungan karena sifatnya yang sulit diuraikan oleh tanah.  Limbah jerigen minyak di wilayah kota Fakfak banyak dijumpai dan tidak termanfaatkan. Pemanfaatan jerigen bekas sebagai media tanaman hidroponik adalah cara yang cukup efektif untuk membangkitkan minat dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengelola limbah jerigen plastik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan aktivitas yang bersifat edukatif tentang penanganan sampah, sekaligus sebagai upaya untuk merangsang kreativitas dan pemberdayaan masyarakat kabupaten Fakfak dalam mengolah jerigen minyak menjadi produk yang bernilai fungsional dari aspek ekonomi. Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat melalui usaha pembibitan dan penanaman tanaman menggunakan metode hidroponik. Metode pengabdian meliputi observasi, koordinasi, mobilisasi, penyuluhan, pelatihan, pemantauan, panen dan evaluasi. Pengabdian dilakukan di Distrik Torea, Kabupaten Fakfak, selama 1 bulan dimulai bulan Agustus hingga September 2022. Penyuluhan budi daya sayuran dimulai dengan penyampaian materi oleh pemateri. Penyampaian materi dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai sistem tanam secara hidroponik. Pemahaman awal mengenai sistem hidroponik memberikan pengaruh terhadap keterampilan awal masyarakat pemula tentang hidroponik. Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah dan role play serta diskusi kecil dengan masyarakat setempat. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran peserta pelatihan untuk menerapkan sistem hidroponik (wick system) untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Distrik Torea. Hal ini terlihat dari antusias para peserta untuk mengaplikasikan hasil pelatihannya dan melanjutkan kegiatan tersebut.