Strategi pengembangan usaha bebek Palekkodi Desa Kanyuara Kec.Watang Sidenreng Kab. Sidenreng Rappang

Abstract

Usaha rumah tangga sebagai usaha kecil di daerah, dapat dianggap sebagai respon terhadap berbagai perubahan struktur ekonomi daerah. Pada saat kebutuhan hidup semakin meningkat dan harga kebutuhan pokok semakin mahal. Ini menuntut masyarakat untuk keluar dari permasalahan ekonomi dan mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor internal dan eksternal dan merumuskan strategi pengembangan usaha Bebek Palekko dan untuk mengetahui strategi yang digunakan untuk pengembangan usaha bebek palekko di Desa Kanyuara, Kec Watang Sidenreng, Kab. Sidenreng Rappang.Analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif kualitatif dan  analisis SWOT.Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor lingkungan menunjukkan faktor internal dan eksternal sebagai berikut: kekuatan:Tenaga kerja tersedia banyak dan terampil, bahan baku berkelangjutan, produk yang berkualitas, modal usaha terkendali. kelemahan:Kemasan produk yang masih sederhana,Teknologi pengolahan masih menggunakan peralatan konvensional,Waktu pengolahan cukup lama(45 menit) untuk satu kali produksi, promosi penjualan belum optimal, dan belum ada inovasi produk. peluang:Kondisi ekonomi masyarakat semakin baik, kebutuhan konsumsi bebek palekko semakin meningkat, hubungan baik antara produsen dan konsumen, pembinaan oleh instansi terkait, dan perkembangan teknologi komunikasi, ancaman:Persaingan antar kelompok usaha yang sejenis, adanya jenis palekko yang lain selain bebek, adanya fluktuasi harga bebek palekko, perubahan selera konsumen, dan jaringan pemasaran pesaing lebih luas. Strategi yang mendukung untuk diterapkan pada usaha bebek palekko adalah strategi SO, diantaranya strategi meningkatkan kualitas produk dan penerapan teknologi serta pembinaan oleh instansi terkait, meningkatkan dukungan tenaga kerja yang terampil dengan mengoptimalkan pemanfaatan bahan baku yang berkualitas, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan penyuluhan oleh instansi terkait.